Salah satu tanda modernitas yang kentara tampak pada manusia modern saat ini adalah sebagian besar dari mereka berorientasi pada profit dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berjibaku dengan rutinitas pekerjaan. Adanya perkembangan gadget juga menjadikan seseorang menjadi lebih individual dan “self-oriented”. Kondisi ini meyebabkan intensitas komunikasi dengan keluarga yang serumahpun seringkali minim apalagi dengan saudara/ kerabat yang jauh. Hal ini sangat ironi karena menjaga komunikasi dan menyambung silaturahim adalah salah satu perintah Allah SWT. Kaum Muslimin seharusnya tidak melalaikan dan melupakan akhlak terpuji yang memiliki banyak keutamaan ini. Berikut adalah keutamaan menyambung tali silaturahmi dalam Islam.
1. Merupakan Konsekuensi Iman Kepada Allah SWT
Hadits yang diriwatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: 
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.
 
Perintah untuk menyambung tali silaturahmi ini terutama dengan sanak keluarga. Jangan menunggu momen Idul Fitri untuk saling bertatap muka dan saling berjabat tangan. Buatlah jadwal secara bergiliran untuk mendatangi para keluarga bahkan keluarga yang jauh sekalipun. Hal ini akan semakin mempererat tali persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah diantara sesama kerabat dan sesama Muslim. 
 
2. Dipanjangkan Umurnya dan Diluaskan Rizqinya
Orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya serta menjalin silaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Barang siapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
 
Alkisah, pada zaman nabi Daud as malaikat Izrail menyampaikan kepada Nabi bahwa si fulan umurnya tinggal 6 hari lagi. Namun, pada hari ke-7 Nabi Daud as bertemu si fulan tersebut. Malaikat Izrail menceritakan bahwa Allah telah memerintahkan untuk memanjangkan umurnya sampai 20 tahun. Hal ini disebabkan karena si fulan rajin menyambung tali silaturahmi dengan keluarganya. 
 
Selain memiliki manfaat memperpanjang umur, menjaga tali silaturahim akan menjadikan umur seseorang menjadi berkah dan bermanfaat. 
 
3. Penyebab Masuk Surga dan Dijauhkan dari Neraka
Balasan orang yang menyambung tali silaturahmi adalah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. 
 
4. Pahalanya Lebih Besar Jika Dibandingkan dengan Memerdekakan Budak
Ketika Maimunah binti al-Harits radhiyallahu’anha memerdekakan budak yang dimilikinya, Rasulullah bersabda:
“Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.”
 
5. Bersedekah terhadap Keluarga Sendiri Tidak Seperti Sedekah terhadap Orang Lain
Hadits dari Salman bin ‘Amir ra, dari Nabi saw beliau bersabda: 
“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi)
 
Alkisah di Jeddah ada seseorang yang difitnah dan terancam hukuman penjara 10 tahun. Ketika orang tersebut berkonsultasi dengan ustadz, sang ustadz menyarankan agar dalam kurun waktu 1 jam sebelum putusan sidang si fulan mengajak ibunya makan dan meminta doanya. Berkah doa Ibu, si fulan berhasil terbebas dari jerat hukum dan sebaliknya orang yang memfitnah diganjar dengan hukuman penjara 10 tahun.
 
Dosa Orang yang Memutuskan Tali Silaturahim
Memutus tali silaturahim termasuk 1 dari 10 dosa besar dan orang yang memutuskan tali silaturahim terancam tidak akan masuk surga.
 
Kiat-Kiat Mempererat Hubungan Silaturahmi:
1. Mendahulukan keluarga terdekat, terutama orang tua, dalam segala kebaikan yang kita lakukan
2. Mengingat kebaikan-kebaikan dari keluarga dan kerabat kita serta melupakan keburukan-keburukan yang pernah dilakukan terhadap kita
3. Menghafal nasab dan seluruh nama-nama saudara kita, dari mulai kakek dan nenek ke atas sampai kepada keturunan-keturunan mereka. Sebaiknya kita membuat diagram silsilah keluarga agar dapat diingat oleh generasi berikutnya supaya mereka tetap melanjutkan tali silaturahim setelah kita tiada
4. Menyegerakan membuka pintu maaf apabila terlibat perselisihan/ pertengkaran dengan keluarga/ kerabat
5.Menyambung kembali tali silaturahim dengan sanak keluarga yang telah lama terputus dengan menghilangkan egoisme dalam diri
6. Hindarilah rasa malu dalam menyambung tali silaturahim.
 
Pada dasarnya, perintah untuk senantiasa menyambung tali silaturahim tidak hanya dengan keluarga namun juga dengan teman, kolega, dan sesama Muslim. Oleh karena begitu banyaknya keutamaan menyambung tali silaturahmi mari kita sebagai seorang Muslim berlomba-lomba menjalankan amalan yang mampu meningkatkan muhasabah dengan sesama manusia ini. (nevi/cs)

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active