^Kembali Ke Atas

Virus Zika

Download Area

Jam Kunjung Pasien

Menu Utama

Link Youtube

RS Islam Amal Sehat

Kesuksesan seseorang seringkali diidentikkan dengan kesuksesan duniawi seperti banyaknya harta, megahnya rumah, mewahnya mobil, ataupun tingginya pangkat dan jabatan yang digenggam. Sumber kebahagiaan semu seperti itu ibarat seseorang yang dahaga namun meminum air laut. Yang terjadi bukannya dapat menghilangkan rasa haus namun seseorang akan semakin kehausan. Seseorang yang memiliki 1 kenikmatan akan berganti menginginkan kenikmatan-kenikmatan lain yang belum dimiliki. Lalu, bagaimana seharusnya kita sebagai hamba yang masih menjalani fase kehidupan di dunia ini mengontrol diri agar tidak tamak dengan kenikmatan duniawi yang melenakan? Kita harus memahami hakikat sukses yang sebenarnya. Sukses yang sebenarnya adalah ketika kita mampu menjadi hamba shaleh yang senantiasa dekat dengan Allah SWT. Secara konsisten menjalankan amalan-amalan baik agar dapat meraih Jannah, seperti: memperbaiki kualitas ibadah shalat, memperbanyak amalan-amalan sunnah, merutinkan sedekah, puasa, mengaji, umrah dan haji.

Kenapa sukses akhirat adalah prioritas utama?
Akhirat adalah tempat dimana semua makhluk akan hidup kekal selamanya dan tidak lagi mengenal adanya kematian. Pada tempat itulah semua mahkluk akan berhadapan dengan peradilan Allah SWT sebagai hakim dan setiap mahkluk akan bersaksi baik bagi dirinya sendiri ataupun mahkluk yang lainnya. Tidak ada satupun mahkluk yang bisa mengelak atas apa yang pernah diperbuatnya baik itu berupa kebaikan ataupun keburukan. Tidak ada hal sekecil apapun yang akan luput dari penghisaban-Nya. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT, dimana sesungguhnya 1 hari di akhirat sama dengan 50.000 di dunia.
Oleh karena begitu pentingnya meraih kesuksesan diakhirat, maka mulai sekarang tidak seharusnya kita hanya berlomba-lomba untuk meraih kesuksesan dunia saja namun bagaimana menyelaraskan konsep meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Dalam hal ini, ada banyak kisah yang bisa menjadi teladan bagi kita. Sebagai contohnya adalah sosok Bilal. Budak hitam legam yang seringkali dipandang sebelah mata ini justru begitu mulia di sisi Allah Azza wa Jalla. Bahkan Rasulullah telah mendengar suara terompah Bilal disurga saat malam Isra’. Bilal dengan keimanannnya yang kuat tidak gentar walau disiksa dan dipaksa meninggalkan agama Islam. Bilal adalah sosok yang memiliki kecintaan dan kesetiaan yang luar biasa kepada Rasulullah, selalu mengerjakan 2 rakaat shalat sunnah sebelum mengumandangkan adzan, selalu menjaga wudhunya dan kosnsiten menjalankan shalat sunnah rawatib.


Menyuburkan Kebaikan dan Menjaga Rasa Persaudaran
Sebagai seorang individu yang tidak hanya menjadi bagian dari keluarga namun juga bagian dari masyarakat sudah menjadi keharusan kita untuk menjaga keutuhan dan keberlangsungan kehidupan keluarga, institusi maupun persatuan NKRI dalam skala nasional. Mulailah menjadi pribadi yang cinta damai, mengedepankan toleransi dan tenggang rasa, jangan saling menjelekkan, jangan mudah membenci golongan lain yang tidak sama, mudah memaafkan kesalahan orang lain, memupuk persatuan dan kesatuan dan jangan mudah terprovokasi dan terhasut
Persatuan dan Persaudaraan dalam Taqwa
Bersatu itu indah. Konsep kebersatuan dapat kita lihat dari tehnik mendayung kapal. Kalau kita mendayung kapal secara bersama-sama dengan arah yang seragam maka kapal akan bergerak cepat. Namun, apabila kita mendayung kapal dengan tidak kompak dengan arah yang berlawanan yang terjadi kapal tidak akan bergerak bahkan bisa karam. Lalu bagaimana ciri persatuan dan persaudaraan yang berlandaskan ketaqwaan?


1. Bersegera
Yang dimaksud bersegera disini adalah bersegera dalam melakukan kebaikan sesuai yang diperintahkan Allah SWT dan meninggalkan budaya menunda-nunda waktu. Bersegera mendirikan sholat, bersegera meminta maaf apabila melakukan kesalahan, bersegera menyelesaikan tugas dan tanggungjawab, dll. Sebagai seorang karyawan, kita juga harus belajar menjadi karyawan yang “bersegera”, cepat dan terampil. Dalam hal ini, kita bisa belajar dari para pekerja asal Korea dan Jepang yang terkenal denga etos kerja yang sangat tinggi, berdedikasi, dan penuh loyalitas.

2. Menahan amarah
Jaman sekarang banyak penyakit yang bersumber dari beban psikologi. Oleh karenanya, strategi manajemen emosi dapat diterapkan untuk menghilangkan amarah. Adapun tindakan yang dapat dilakukan untuk mengontrol emosi saat marah: 1. Memperbanyak dzikir, 2. Berwudhu ketika marah, 3. Bersujud dan mohon ampun kepada Allah.

3. Saling memberi maaf
Sebagai manusia biasa, kita tidak akan terhindar dari namanya dosa dan kesalahan. Begitupun orang lain, adakalanya juga berbuat kesalahan dan melukai hati kita. Rasa marah, kecewa, sakit hati, dan dendam bahkan munculnya riak untuk membalas dendam adalah serangkaian penyakit hati yang berbahaya apabila kita tidak belajar untuk memberi maaf kepada orang lain. Sikap yang dengan ikhlas memberi maaf ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang memiliki jiwa besar. Allah SWT memberikan ganjaran berupa kedudukan yang mulia di sisi-Nya.

Wasaari’uu ilaa maghfiratin min rabbikum wajannatin ‘ardhuhaa alssamaawaatu waal-ardhu u’iddat lilmuttaqiina alladziina yunfiquuna fii alssarraa-i waaldhdharraa-i waalkaatsimiina alghayzha waal’aafiina ‘ani alnnaasi waallaahu yuhibbu almuhsiniina; (“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”) (QS. Al-Imran: 133-134).


Rasulullah saw bersabda, “Maukah aku ceritakan kepadamu mengenai sesuatu yang membuat Allah memualiakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab; tentu. Rasul pun bersabda; Kamu harus bersikap sabar kepada orang yang membencimu, kemudian memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu dan juga menghubungi orang yang telah memutuskan silaturahmi denganmu.” (HR. Thabrani).

Belajar Bijak dari Filosofi Pohon Pisang
1. Pohon pisang tidak akan mati sebelum berbuah;
2. Apabila berbuah, buahnya tidak dimakan sendiri;
3. Semua bagian memiliki nilai manfaat dan tidak ada yang sia-sia, baik daun, batang, akar, pelepah;
4. Setelah berbuah, pohon pisang akan jatuh/ mati sendiri.

Selalu Bermuhasabah untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Sebagai hamba yang dikaruniai akal untuk berfikir, kita haruslah semakin memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Jangan menjadi manusia yang seperti ular dimana sebelum dan setelah puasa sumber makanan, gerak jalan dan karakteristiknya tetap sama. Belajarlah dari metamorphosis ulat menjadi kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Ulat seringkali merusak daun yang dimakan, bulu yang melekat pada tubuhnya cenderung memberikan efek gatal bagi yang tidak sengaja menyentuh atau berada didekatnya. Namun, ketika ulat sudah merubah dirinya menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu yang indah, baik dari segi jenis makanan, cara bergerak, bentuk hingga karakteristiknya sangat berbeda. Dari sosok ulat, mahkluk mengerikan dan banyak memberikan kerugian bagi sekitar, kemudian berubah menjadi kupu-kupu indah yang memberikan banyak manfaat bagi sekitar.

Sebagai manusia biasa, tidak masalah apabila kita melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah kita selalu meluangkan waktu untuk bermuhasabah diri. Menyadari apabila kita telah melakukan kesalahan, melakukan taubat nasuha, memohon ampun kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang kita sakiti, serta berjanji untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. (nevi/cs)

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Kontak person

Telp: (0271) 891977
Fax: (0271) 890109
SMS CENTER : 085602030405
Website: www.rsiamalsehat.com
Email:

This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Daftar Via WhatsApp

PSC Sragen

twitter

Facebook Link

SMS GateWay

Kerjasama

Pengunjung WebSite

13314578
Hari ini
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
28844
27474
140062
12971568
662434
730230
13314578
RSI Amal Sehat Sragen Copyright © 2019