^Kembali Ke Atas

Virus Zika

Download Area

Jam Kunjung Pasien

Menu Utama

Link Youtube

RS Islam Amal Sehat

Dalam Islam, anak merupakan amanah bagi orang tua yang akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi: 46)
 
Sebagai salah satu perhiasan dunia, secara fitrah, anak-anak yang dimiliki merupakan permata hati bagi setiap orang tua. Oleh karenanya, orang tua berkewajiban untuk merawat dan menjaga sebaik mungkin dengan memberikan suri tauladan yang terpuji. Seperti halnya harta, anak-anak yang dimiliki bisa mengantarkan kita ke surga ataupun ke neraka tergantung dari bagaimana kita melaksanakan peran kita dalam mendidik anak-anak. Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengupas tema Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dari pembahasan dalam Kajian Senin Rutin RS Islam Amal Sehat Sragen bersama Ustadzah Asmini Munawaroh, S.H.I. 
Adapun Kewajiban Orang Tua terhadap Anak yang Harus Dijalankan Meliputi 4 Aspek:
1. Hak Mendapatkan Nama
Kewajiban orang tua adalah memberikan nama yang baik yang mengandung nilai doa ataupun harapan yang baik.
 
2. Aqiqah 
Hukum aqiqah menurut jumhurul ulama adalah sunnah mu’akkadah. Oleh sebab itu disunahkan kepada yang mampu untuk melaksanakannya pada hari ke tujuh, empat belas, dua satu dari kelahiran atau di waktu kapan saja, tetapi yang lebih utama dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran. Dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW “Setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya serta diberi nama.” (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan).
3. Memberikan Kasih Sayang 
Secara psikologis, anak-anak membutuhkan suasana keluarga yang harmonis, nyaman, tenang rukun dan jauh dari pertengkaran. Saat ini dikarenakan banyak faktor, banyak sekali pasangan suami istri yang memutuskan untuk bercerai setelah melalui serangkaian pertengkaran yang entah disadari atau tidak diperlihatkan secara terang-terangan di depan anak-anak mereka. Hal ini seharusnya dihindari karena anak-anak akan merekam kejadian ini dan tentu saja akan mempengaruhi kondisi kejiwaan mereka. Sebagai orang tua seharusnya tidak egois dengan mengedepankan kepentingan dan kesenangan pribadi dengan mengabaikan kebahagiaan buah hati. Anak-anak seyogyanya menjadi landasan bagi orang tua dalam mengambil keputusan. Tumbuh kembang anak akan lebih maksimal apabila kondisi orang tua saling mendukung untuk memberikan pola asuh terbaik sehingga mampu mencetak generasi-generasi muda Muslim yang berkualitas sehingga tidak saja membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang tuanya tetapi juga membawa banyak manfaat bagi agama dan bangsa. 
 
4. Memberikan Pendidikan
Peran orang tua dalam bidang pendidikan tidak hanya meliputi pendidikan intelektual saja seperti yang umum ditekankan di era globalisasi seperti saat ini. Pendidikan iman/ aqidah dan pendidikan fisik harus diberikan secara seimbang demi membentuk karakter paripurna anak. 
 
a. Pendidikan Iman/ Aqidah
Ungkapan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya adalah keniscayaan karena ikatan dan interaksi pertama yang dilakukan seorang anak adalah dengan ibunya. Penanaman nilai-nilai aqidah di rumah menjadi unsur yang sangat krusial karena merupakan tahapan primer dalam pembentukan kepribadian anak. Ibarat membangun rumah, pendidikan iman/ aqidah dari orang tua merupakan pondasi awal yang akan menentukan kuat atau tidaknya suatu bangunan. Dalam hal ini, Orang tua harus pintar untuk menempatkan diri sebagai seorang guru yang tidak menggurui. Para orang tua harus mampu memberikan contoh dengan perilaku nyata ibadah kepada anak-anak sehingga para anak akan belajar dan melaksanakan ibadah dengan senang hati dan penuh keikhlasan. Sebagai contohnya adalah ibadah shalat. Bagaimana mungkin anak akan terbiasa shalat tepat waktu apabila kita sebagai orang tua saat mendengar adzan malah sibuk menonton TV atau melakukan pekerjaan yang lain. Sesuai dengan hadist Rasulullah kita diminta untuk mengajari anak kita shalat pada usia 7 tahun. Secara psikologis, anak usia dibawah 7 tahun masih sulit konsisten dan moodnya masih berubah-ubah sehingga kita membutuhkan metode yang berbeda untuk mengajari dan mengajak shalat dibandingkan dengan anak usia 7 tahun ke atas. Usia dini tarbiyah di lingkungan keluarga dapat menekankan tentang pembiasaan hal-hal yang baik dan positif, seperti: penggunaan tutur kata yang sopan. Hal ini harus benar-benar dicermati karena pada usia dini ini, anak-anak banyak melakukan proses imitasi (meniru) apa yang dilihat dan didengar sekaligus sangat rawan menangkap hal-hal negatif. 
b. Pendidikan Fisik
Pendidikan fisik kepada anak bisa dilakukan dengan memberikan pola hidup sehat, menyediakan makanan dan minuman yang halal, dan menerapkan olahraga rutin agar tumbuh kembang anak maksimal sehingga tubuh anak sehat dan penuh semangat. Belajar dari Rasulullah, pendidikan olahraga dalam Islam yang bisa dilakukan, yakni: berenang, memanah, dan berkuda. Kita dapat mengajari bidang olahraga yang menjadi minat sang anak agar kegiatan olahraga terasa menyenangkan bagi mereka. 
 
1. Nafkah
Berikanlah nafkah yang halal bagi keluarga, karena nafkah yang haram akan berdampak buruk bagi anak-anak baik itu kondisi mental ataupun kondisi kesehatan. 
 
2. Makanan Bergizi
Makanan instan menjadi trend “negatif” yang terus menjadi primadona belakangan ini. Adanya peluang karir yang terbuka lebar bagi perempuan membuat banyak istri lebih memilih untuk menjadi wanita karir dibanding menjadi ibu rumah tangga biasa. Hal ini menyebabkan tidak cukup ada waktu dan tenaga untuk memasak sehingga jalan yang paling mudah dan praktis dilakukan adalah dengan membeli ataupun memasak makanan instan cepat saji. Padahal makanan cepat saji penuh dengan bahan pengawet dan bahan kimia berbahaya. Sebagai orang tua yang cerdas, seyogyanya kita harus memperhatikan nilai gizi dari setiap asupan makanan yang diberikan agar kesehatan anak terjaga.
c. Pendidikan Intelektual/ Akademis
Kita harus memperhatikan model sekolah yang tepat untuk anak-anak kita. Pendidikan pada dasarnya merupakan investasi terbaik bagi anak-anak untuk mengenggam masa depan mereka. 
 
5. Menikahkan Anak
Orang tua akan paripurna kewajibannya ketika sudah menikahkan anaknya. Kita harus mengarahkan anak-anak kita untuk memilih calon pasangan yang memiliki akhlak yang bagus, pendidikan yang mumpuni dengan tetap mempertimbangkan asal usul keluarganya. Berdasarkan penjabaran di atas, semoga kita senantiasa bisa menjadi orang tua terbaik bagi buah hati dengan melakukan sinergi peran antara ayah dan ibu. (nevi/cs)
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Kontak person

Telp: (0271) 891977
Fax: (0271) 890109
SMS CENTER : 085602030405
Website: www.rsiamalsehat.com
Email:

This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Daftar Via WhatsApp

PSC Sragen

twitter

Facebook Link

SMS GateWay

Kerjasama

Pengunjung WebSite

13322791
Hari ini
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
4738
32319
148275
12971568
670647
730230
13322791
RSI Amal Sehat Sragen Copyright © 2019