RSIAMALSEHAT.COM-SRAGEN. (Sabtu, 25 Pebruari 2017) Pada hari Sabtu, 19 Pebruari 2017 RS Islam Amal Sehat Sragen menyelenggarakan pelatihan simulasi pemadam kebakaran bagi para karyawan. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membekali para karyawan ilmu mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran sehingga para staf tanggap bencana dan mampu memberikan respon yang tepat ketika terjadi kebakaran di rumah sakit. dr. H. Dukut Sarwandi HA, Sp. PD., FINASIM, selaku direktur RS Islam Amal Sehat Sragen, dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya pembekalan dan pelatihan dasar pemadaman kebakaran mengingat tingginya kasus kebakaran di beberapa instansi/ pabrik di area Sragen akhir-akhir ini. Bahkan, apabila di cermati lebih jauh bisa dipetakan lokasi mana saja yang sangat rawan terjadi kebakaran. Tidak terhitung kerugian harta bahkan nyawa yang melayang sia-sia dalam setiap musibah kebakaran yang terjadi. Dalam hal ini, rumah sakit sebagai pusat rehabilitatif kesehatan yang menjadi tempat rawat inap/ rawat jalan bagi ratusan pasien seyogyanya menjadi tempat yang terjamin keselamatannya dari bencana apapun termasuk kebakaran. Seperti slogan kesehatan “mencegah lebih baik daripada mengobati”, upaya preventif dan kuratif juga sangat dianjurkan untuk mengurangi potensi terjadinya kebakaran di rumah sakit.
Adapun materi yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sragen dan Disnakertrans Kabupaten Sragen selama pelatihan, yaitu: pembekalan materi dan sesi tanya jawab, pengenalan jenis-jenis alat dan perlengkapan perlindungan diri, simulasi 1 di bangsal An-Nur dan Simulasi 2 di lapangan belakang rumah sakit berupa praktik pemadaman api jenis 1 dan 2, dan evakuasi pasien serta korban. Dalam kesempatan ini, para karyawan menjadi lebih tahu berbagai jenis alat pemadam api/ kebakaran dan cara menggunakannya, bagaimana tehnik yang tepat untuk memadamkan kebakaran pada titik api, dan langkah pertama apa saja yang harus dilakukan saat mengetahui terjadinya kobaran api/ kebakaran. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran juga menghimbau bagi masyarakat agar berhati-hati dengan maraknya penjualan APAR palsu dan bagaimana cara mengetahui cirri-cirinya. Kami berharap adanya pelatihan simulasi pemadaman kebakaran ini tidak hanya berguna bagi para karyawan saat bekerja tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari saat berada di rumah. (nevi/cs)