You are here: Home
^Kembali Ke Atas
Kajian Surah Al-‘Ashr
Bersama Ustadz Wahyu Bintoro, S. Pd. I
Demi Masa
Allah bersumpah dengan “al ‘ashar”, yang dimaksud adalah waktu atau umur. Mengapa umur menjadi hal penting yang menjadikan Allah Azza wa Jalla bersumpah karenanya? Sebab, umur merupakan nikmat besar yang diberikan kepada umat manusia. Batasan umur manusia adalah mulai dari lahir hingga meninggal. Rentang waktu tersebut dimiliki oleh manusia untuk melaksanakan amal shaleh ataupun perbuatan tercela sehingga menjadikannya mulia ataupun hina dihadapan Allah SWT.
Asbabun Nuzul Turunnya Surah
Adat kebiasaan orang Arab pada zaman dahulu adalah mereka gemar berkumpul terutama di waktu ashar. Namun, perkumpulan ini justru membawa banyak kemudharatan seperti bercanda, memamerkan harta, berghibah dan hal-hal buruk lainnya. Seringkali perkumpulan ini berakhir dengan pertengkaran. Kondisi ini menyebabkan orang Arab zaman dahulu menganggap waktu ashar adalah waktu yang sial. Oleh karenanya, Allah menurunkan Surah Al-‘Ashr ini untuk mengingatkan umat manusia agar memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik sehingga tidak menjadi manusia yang merugi. Dalam Islam, semua waktu adalah baik dan tidak dikenal adanya hari naas atau waktu sial.
Read more: Kajian Surah Al-‘Ashr Bersama Ustadz Wahyu Bintoro, S. Pd. I
RSIAMALSEHAT.COM kajian senin tanggal 9 Juli 2018, semua karyawan Rsi Amal Sehat Sragen mengikuti pengajian di Aula Abu Bakar. Dengan ustadz Wahyu Bintoro kandugan surat Al-Ala1 ayat 1-5 surat Al-Alaq adalah wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw, dalam surat Al-Alaq yang ditafsirkan oleh Ibnu Katsir yang di ungkapkanya. Kepada seluruh umat Wahyu ini menjadi tonggak sejarah kehidupan dunia dengan ini menunjukan perubahan garis sejarah umat manusia, berubah dari jaman Jailiah dengan penuh gelap dalam semua aspek kehidupan menuju kehidupan yang terang benderang dengan penuh pengetahuan yang jelas dan masa depan yang baik. Dengan adanya wahyu ini terjadi perubahan yang sangat besar dalam kehidupan Manusia, yang diawali dengan “iqra” (bacalah) perintah membaca yaitu bukan hanya sekedar membaca lembaran-lembaran buku, melaikan membaca kebesaran Allah membaca alam, membaca lingkugan kita, membaca semesta. Dengan banyak makna dapatb disimpulkan ayat tersebut memerintahkan semua umat manusia untuk belajar dari mencari ilmu pengetahuan serta menjauhi hal buruk maupun kebodohan.(fatimah/cs).
RSIAmalSehat.com Kajian senin tangal 25 Juni 2018, semua karyawan Rsi Amal Sehat Sragen mengikuti pengajian di Aula Abu Bakar. Dengan ustadz Ali Murtahdlo kali ini dengan tema bagai mana cara memuliakan tamu? Cara menyuguh tamu dengan hadis allah “ barang siapa yang beramal di jalan Allah silahkan memuliakan tamu, karena akan dicintai Allah dihari akhir” pada zaman nabi Ibrahim Saw beliau didatangi tamu tengah malam, nabi tidak pernah menolak siapapun tamu yang datang kerumah bliau. Ketika Nabi Ibrahim mendapatkan tamu beliau menjamu tamunya dengan baik meski sang nabi dan keluarga tidak mengenal siapa tamunya tersebut, waktu itu sang nabi berusaha mencari hidagan dan minuman yang terbaik untuk serombogan tamu beliau menyembelih seekor sapi kecil yang patut untuk dihidangkan. Setelah selesai memasak semua makanan dan minuman disuguhkan kepada tamunya, namun Nabi Ibrahim terkejut karna serombogan tamu tidak mau memakan hidagan yang telah disuguhkan, nabi mulai binggung dan bertanya-tanya kenapa tamuku tidak memakan hidagan yang saya suguhkan? Ternyata dengan singkat serombogan tamu Nabi Ibrahim yaitu sosok mailaikat yang meyerupai manusia untuk melihat bagaimana sang Nabi dalam memperlakukan tamu. Dengan hal itu membuktikan bahwa Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, dan nabi Ibrahim dan sang istri yaitu Siti Saroh yang sudah di cap mandul tidak bisa memiliki keturunan di berikan hadiah Allah yang sangat luar biasa yaitu dikaruniai buah hati. Dapat dijadikan teladan untuk kita semua tentang cara bagaimana memuliakan tamu, berikanlah yang terbaik untuk tamu karena tamu dapat mendatangkan berkah yang luar biasa.(fatimah/cs)
RSIAMALSEHAT.COM-SRAGEN. Dalam rangka Happy Milad pasien pada hari Kamis,28 Juni 2018 RS Islam Amal Sehat Sragen memberikan hadiah atau kejutan kepada pasien yang berulang tahun pada bulan Juni. Program khusus untuk pasien rawat inap ini diberikan sebagai tanda kedekatan RSI Amal Sehat Sragen terhadap pasien, pada kesempatan kali ini yang tepat program dari Customer Service sebagai wujud kedekatan dengan pasien ini diberikan kepada dua orang pasien yang berulang tahun pada bulan Juni.
Ramadhan merupakan salah satu sarana dan momentum istimewa bagi setiap muslim atau mukminah untuk bermuhasabah dan bercermin Bulan rahmadan adalah bulan dimana semua kebaikan akan dilipat gandakan, puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus bertanyalah kepada diri sendiri bagaimana kita memanfaatkan momentum istimewa yang bernama Ramadhan? Karena setiap waktu dalam bulan Ramadhan, setiap detiknya, setiap menitnya, setiap jamnya, setiap harinya, setiap malamnya, setiap siangnya, setiap petangnya, setiap paginya dan seluruhnya, adalah momentum istimewa yang penuh barokah, penuh rahmah, penuh maghfirah, penuh peluang pembebasan dari api neraka, pengabulan doa, penerimaan tobat, pelipatgandaan amal ibadah dan lain-lain, khususnya pada sepuluh malam dan hari terakhir, dan puncaknya pada malam Lailatul Qadar. Bulan ramadhan kita sebagai hamba allah wajib melakukan puasa sebab wujud syukur kita terhadap allah.
RSIAMALSEHAT.COM. Ada serangkaian kegiatan spesial yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan 1439 H oleh RS Islam Amal Sehat Sragen. Salah satunya adalah program sedekah “Buka Puasa Gratis” bagi penunggu dan pengunjung pasien. Program ini dilaksanakan di area parkir dokter, depan Masjid RS Islam Amal Sehat Sragen. Dalam setiap harinya, kami menyediakan kurang lebih 100-120 porsi buka puasa yang Alhamdulillah selalu mendapat respon positif dan habis. Pada pukul 17.15 para penunggu dan pembesuk pasien sudah berkumpul. Suasana ini menambah keakraban diantara sesama penunggu pasien maupun dengan karyawan/ karyawati. Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran serta segenap karyawan-karyawati. Kami berkomitmen untuk dapat meningkatkan pelaksanaan program “Buka Puasa Gratis” ini pada tahun-tahun mendatang.
Dalam pelaksanaan setiap harinya, telah dilakukan pembagian penanggungjawab sesuai dengan kategori bagian karyawan sehingga semua karyawan dilibatkan dalam pelaksanaan program ini selama 1 bulan. Menurut Kasubag Kehumasan RS Islam Amal Sehat Sragen, Sri Yoko, ada beberapa alasan krusial yang mendasari dilaksanakannya program buka puasa gratis ini. Adapun alasan yang mendasari adalah: 1. sebagai media bagi para karyawan untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan. Ini merupakan tahun ke-2 kami memberikan menu buka puasa lengkap tidak hanya ta’jil, 2. mengharap mendapat berkah pahala seperti pahala orang yang berpuasa dengan membagikan ta’jil buka, 3. Memupuk jiwa kepedulian dan semangat berbagi kepada sesama yang sedang mendapat musibah anggota keluarganya sakit, 4. diharapkan dapat menjadi sarana meningkatkan iman dan taqwa bagi segenap karyawan/ karyawati.
Read more: Program Buka Puasa Gratis RS Islam Amal Sehat Sragen
RSIAMALSEHAT.COM-SRAGEN. Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, ”Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga. ”Surga merupakan tempat yang sangat baik, keindahannya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tidak ada sesuatu pun yang bisa disejajarkan dengan kenikmatan surga. Sebagai tempat yang baik maka hanya orang-orang baik terpilihlah yang pantas berada di surga Allah Azza wa Jalla.
Dalam kesempatan kali ini, Ustadz Abdul Mu’in menjelaskan dua kriteria penduduk surga, yakni: 1. Orang yang ramah, dan 2. Orang yang mempunyai kepekaan sosial tinggi. Berikut penjabarannya.
Read more: Pengajian Senin Pahing Bersama Ustadz Abdul Mu’in dari Ponpes...