You are here: Home
^Kembali Ke Atas
Osteoporosis adalah masalah tulang yang harus diwaspadai oleh setiap orang. Osteoporosis mampu membuat tulang menjadi rapuh, sehingga membuat postur membungkuk hingga beresiko mengalami patah tulang. Usia memang menjadi faktor resiko utama Osteoporosis. Namun apakah hanya lansia saja yang bisa mengalami osteporosis, ternyata ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang terkena Osteoporosis yaitu faktor usia, konsumsi obat-obatan, dan gaya hidup. Siapa saja yang beresiko terkena Osteoporosis?
1. Pria/ wanita yang berusia lanjut diatas 45 tahun
2. Wanita yang mengalami menopause dini atau telah mengalami menopause
3. Kekurangan asupan nutrisi terutama kalsium dan Vitamin D
4. Konsumsi obat jangka panjang
5. Diet rendah kalsium
6. Gaya hidupyang tidak sehat
7. Memiliki keluarga yang juga terkena Osteoporosis atau pernah patah tulang di masa lalu
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/364888/apa-sih-bedanya-osteoporosis-dan-osteoarthritis
Kesalahan Mendidik Anak Laki-Laki
yang Jarang Disadari
Sebagai orang tua tanpa kita sadari ada kalanya melakukan kesalahan dalam mendidik anak laki-laki. Saat kesalahan mendidik anak laki-laki ini diterapkan, bukan hanya anak laki-laki yang rugi, tetapi bisa juga lingkungan dan teman perempuannya di masa kini dan masa depan. Tahukah bahwa kesalahan orang tua dalam mendidik akan mempengaruhi hidupnya kelak? Tak heran bila banyak perilaku anak yang kurang sesuai seringkali dikaitkan dengan pola asuh anak usia dini. Anak laki-laki menjadi egois, emosinya kurang terkontrol, jarang terlibat dalam pengasuhan anaknya kelak, atau kurang menghargai sesama adalah contoh hasil kesalahan cara didik anak. Hindari kesalahan mendidik anak laki-laki di bawah ini untuk menyelamatkan masa depannya :
1. Beranggapan anak laki-laki tidak perlu melakukan pekerjaan domestik
2. Menuntut anak laki-laki memendam emosi
3. Tidak memberikan contoh yang baik dalam memperlakukan perempuan
4. Membiarkan anak laki-laki merugikan orang lain
5. Tidak menghormati keputusan anak
Langkah Membuat Prioritas Kerja
Dalam dunia kerja, tak jarang seseorang akan dihadapkan oleh sekumpulan tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Namun tentu tidak akan memungkinkan bagi seseorang untuk melakukan hal tersebut. Sebab, hal ini dapat membuat pekerjaan menjadi tidak maksimal dan kurang produktif. Jika dalam situasi seperti ini, maka kamu harus menentukan skala prioritas agar pekerjaan menjadi lebih terorganisir dan cepat selesai. Bagaimana cara menentukannya?
1. Daftar seluruh tugas yang harus dikerjakan hari itu
2. Pisahkan antara tugas penting dan tugas genting (urgent)
3. Ukur seberapa tingi nilai tugas-tugas yang telah dipilih
4. Jadikan tugas yang sulit sebagai prioritas utama
5. Selalu fokus tapi siap untuk beradaptasi dengan perubahan (fleksible)
6. Pilih 2-3 tugas teratas dan bersiap untuk menuntaskan